Musim panas memang saatnya yang tepat untuk berlibur ke tempat-tempat yang menyenangkan, salah satunya adalah pantai. Bermain di tepi pantai sampai berenang dengan bermain ombak adalah salah satu kewajiban saat berkunjung ke pantai. Namun, semua itu bisa sirna karena ombak yang tiba-tiba membesar dan berbahaya yang menjadikan momentum liburan menyenangkan menjadi mimpi buruk bagi yang berkunjung. Ombak yang datang dari laut lepas, tidak terpecah karena tidak adanya pemecah ombak alami maupu buatan. Maka dari itu, pengelola pantai harus memperhatikan seberapa kencang arus ombak dari laut yang menerjang daratan terutama tempat atau pantai yang sering dikunjungi wisatawan.

Arus ombak yang bersifat menghancurkan dapat menyebabkan abrasi pada pantai bila secara terus-menerus tidak diurus. Ombak dapat terpecah dengan adanya batu-batuan karang di laut sebagai pemecah ombak alami. Karang akan mengurangi dampak terjangan dari arus ombak yang dapat mengurangi abrasi pada pantai. Namun, bila karang di pantai tertentu tidak ada, maka diperlukan pemecah ombak buatan untuk mencegah terjadinya abrasi.

Salah satu cara untuk memecah laju deras ombak secara buatan adalah dengan menggunakan geobag dan geotextile tube. Geobag dan Geotextile Tube adalah alat-alat geosynthetics yang berfungsi sebagai pengganti batu-batuan laut untuk melindungi pantai dari abrasi oleh air laut. Kedua produk ini memiliki persamaan dan perbedaan dan memiliki fungsi yang sama, namun tergantung kepada kebutuhan.

  1. PT Geosintetik Mandiri Indonesia menyediakan berbagai macam kebutuhan geosynthetics, salah duanya adalah Geobag dan Geotextile Tube. Dengan persamaan dan perbedaannya, Geobag dan Geotextile Tube yang ditawarkan oleh PT Geosintetik Mandiri Indonesia memiliki kualitas yang prima.

Geobag adalah kantong atau karung yang terbuat dari material dari Geotextile, baik woven geotextile ataupun non-woven geotextile, yang dijahit dengan mesin canggih yang berhasil menghasilkan karung-karung dengan ukuran yang beragam dan dapat disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan. Geobag dapat diisi dengan material padat yang bercampur cairan, di mana cairan dapat keluar dari pori-pori Geobag dan material padat akan tertinggal, sehingga Geobag menjadi berbentuk solid. Geobag juga dapat diisi dengan pasir atau tanah setempat untuk mendapatkan solusi yang lebih ekonomis, terutama di daerah yang sulit untuk menemukan material batu-batuan ataupun harga material yang terlalu mahal.

Baca Juga : Fungsi Geotextile Woven Sebagai Perkuatan Tanah Dasar

Sementara Geotextile Tube adalah versi yang lebih Panjang dan lebih besar dari Geobag. Geotextile Tube dibuat dari bahan yang sama dengan Geobag yaitu geotextile. Dalam pelaksanaannnya, Geotextile Tube dapat mencapai Panjang 15-25 m, namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan untuk diameternya. Geotextile Tube juga diisi dengan material padat yang bercampur cairan (lumpur pasir), dimana cairan akan keluar dari pori-pori dan material padat akan tertinggal, sehingga hanya tersisa suatu bentuk yang padat.

Biasanya Geobag dan Geotextile Tube digunakan sebagai pelindung pantai dari abrasi sebagai pengganti batuan laut, pemecah gelombang, bahkan sampai ke pembuatan tanggul penahan material urugan dan konstruksi lahan basah.

Keunggulan Geobag dan Geotextile Tube adalah sebagai berikut:

  • Praktis, dan mudah dipasang
  • Meredam gelombang laut
  • Harga yang ekonomis dan murah
  • Dapat diisi dengan material yang tersedia di tempat
  • Praktis dan efektif
  • Dapat mengakomodasi differential settlement yang terjadi

Geobag dan Geotextile Tube adalah produk geosynthetics yang sangat mirip dengan fungsi dan keunggulan yang sama, tergantung bagaimana konsumen membutuhkan spesifikasi yang seperti apa. Maka dari itu, PT Geosintetik Mandiri Indonesia dapat menerima konsultasi untuk informasi lebih lanjut dengan produk-produk geosynthetics yang lain serta spesifikasi dan kebutuhan yang sedang dibutuhkan untuk proyek-proyek yang sedang dikerjakan atau yang sedang direncanakan.