Apakah kalian sudah mengetahui, bahwa semua bagian dari pohon kelapa dapat bermanfaat untuk manusia. Mulai dari bagian akar, batang, daun, hingga buah kelapanya. Bahkan sabut kelapa juga memiliki banyak manfaat. Pasti sabut kelapa juga diporoduksi terlebih daulu sebelum dijadikan suatu produk/barang. Lalu bagaimana proses produksi sabut kelapa?
Di daerah perkebunan, biasanya sabut kelapa dibuang begitu saja tanpa diolah untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat. Di era seperti saat ini, orang-orang sudah menyadari bahwa sabut kelapa memiliki banyak sekali manfaat, tetapi harus di proses atau di produksi terlebih dahulu.
Serat sabut kelapa atau cocofiber adalah produk yang dihasilkan dari pemisahan serat sabut kelapa. Sabut kelapa ini juga termasuk hasil samping dari pengolahan kopra, minyak kelapa, dan usaha perdagangan kelapa untuk konsumsi rumah tangga. Selain itu, ada juga cocomesh. Cocomesh adalah jaring-jaring yang terbuat dari sabut kelapa. Banyak lho yang sudah jual cocomesh ini.
Alasan mengapa cocomesh ini banyak dijual yaitu karena manfaatnya yang luar biasa. Manfaat dari cocomesh sendiri yaitu untuk mencegah erosi, reklamasi lahan bekas tambang dan lain sebagainya. Jika anda ingin mencari yang jual cocomesh lalu membelinya, anda bisa mencarinya di toko offline maupun online. Sangat mudah bukan?
Hasil samping yang lainnya dari pengolahan serat sabut kelapa adalah denu sabut (gabus) yang nantinya bisa diolah menjadi kompos, particle board (hardboard), dan cocopeat. Serat itulah yang nantinya akan dicari pasar sebagai bahan baku jok mobil, pot, matras dan lain sebagainya. Pasar domestik maupun ekspor yang nantinya akan menyerap produk tersebut dalam jumlah yang besar. Sabut kelapa perlu diolah terlebih dahulu sebelum nantinya terjun ke dalam dunia bisnis.
Sabut kelapa jika bisa dimanfaatkan secara maksimal akan membawa keuntungan bagi anda, banyak pengusaha yang sudah membuktikan bagaimana keuntungan yang didapat dari pengolahan sabut kelapa menjadi barang yang bermanfaat.
Proses Pengolahan Sabut Kelapa
Pada tahapan persiapan, sabut kelapa yang masih utuh harus dipotoong terlebih dahulu. Memotongnya membujur menjadi 5 bagian, lalu bagian ujungnya yang keras juga harus dipotong. Sabut kelapa tersebut kemudian direndam selama 3 hari sehingga menyebabkan gabusnya membusuk dan mudah terpisah dari seratnya, lalu disajikan.
Kemudian, pelunakan sabut kelapa secara tradisional umumnya dilakukan secara manual, yaitu dengan cara sabut kelapa dipukul menggunakan palu sehingga sabut bisa lebih terurai. Pada tahap ini ternyata sudah bisa menghasilkan hasil samping berupa butiran gabus.
Apabila secara modern, pelunakan sabut kelapa umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin pemukul (hammer mill). Pertama-tama, sabut kelapa dimasukkan ke dalam mesin pemisah serat (defibring machine) untuk memisahkan bagian serat gabus. Komponen utama dari mesin pemisah serat adalah silinder yang permukaannya dipenuhi dengan gigi-gigi besi yang berputar untuk memukul dan menggaruk sehingga bagian serat terpisah. Pada tahap ini akan menghasilkan butiran-butiran gabus sebagai hasil samping.
Bagian serat yang sudah terpisah dari gabus dimasukkan ke dalam mesin sortasi untuk memisahkan bagian serat halus dan kasar. Mesin sortasi atau pengayak (refaulting screen) biasanya berbentuk saringan berbentuk cone yang berputar. Sortasi dan pengayakan juga dilakukan pada butiran gabus dengan menggunakan saringan yang dilakukan secara manual, sehingga akan mengahasilkan butiran-butiran gabus halus.
Selanjutnya akan dilakukan proses pembersihan, proses ini berfungsi untuk memisahkan bagian gabus yang masih menempel pada bagian serat halus yang sudah terpisah dari bagian serat kasar. Tahap ini biasanya dilakukan secara manual. Semuanya tergantung kepada tingkat kekeringan serat dan butiran gabus, proses pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran atau dengan menggunakan mesin pengering.
Serat sabut kelapa yang sudah bersih dan kering kemudian masuk ke tahap pak menggunakan alat pres. Secara tradisional, pemadatan serat biasanya dilakukan secara manual yaitu dengan cara diinjak yang akan menghasilkan bobot setiap kemasan hanya sekitar 40kg. Dengan menggunakan mesin pres, berat setiap kemasan mencapai sekitar 100kg. Untuk serbuk sabut sendiri, wadah kemasan yaitu karung lalu setiap kemasan menampung sekitar 100 kg.
Itu tadi merupakan penjelasan dari proses produksi sabut kelapa. Sangat gampang bukan? Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat!