Cara menanam bunga anggrek dengan sabut kelapa dengan teknik yang tepat dan perawatan yang teratur, Anda bisa menghasilkan bunga anggrek yang bernilai tinggi. Diketahui bahwa anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang dengan perawatan yang tepat dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Varietas hias ini laris di pasaran karena kelangkaan jenisnya, keindahan bunganya cepat mekar atau tidak, dan daya tahan mekarnya.

Dengan kata lain: tanaman anggrek yang mahal bisa dihasilkan dari anggrek langka dengan bunga yang indah dan berbunga panjang. Oleh karena itu, tanaman berbunga dengan lebih dari 20.000 spesies dan persilangan hibrida sekitar 1.000 spesies seringkali menjadi pilihan paling populer untuk dekorasi rumah dan di luar ruangan. Di antara banyak spesies anggrek populer seperti Arachnis, Phalaenopsis dan Phapiopedilim, sebagian besar ditanam pada media pertumbuhan seperti kelapa.

Kebanyakan petani anggrek memilih menanam tanaman anggreknya di atas tempurung kelapa karena beberapa alasan. Pertama, dibandingkan media tanam lainnya, kokas memiliki daya retensi yang sangat baik untuk menjaga kesegaran dan kelembapan tanaman berbunga, yang merupakan salah satu komoditas terpenting di pasar hortikultura global. Selain itu, kelapa sendiri juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman berbunga indah ini. Alasan mengapa banyak petani memilih pohon kelapa sebagai media tanam anggrek juga karena bahan ini mudah didapat. Harga yang dipatok oleh penjual cukup terjangkau bahkan untuk para pembudidaya anggrek sekalipun.

 

Cara Menanam Bunga Anggrek Dengan Sabut Kelapa

Cara Menanam Bunga Anggrek Dengan Sabut Kelapa

Bagi Anda yang berencana mempercantik rumah luar dan dalam dengan tanaman anggrek atau membuka peluang usaha budidaya anggrek, Anda bisa memilih varietas bunga anggrek dari jenis anggrek Epiphyte. Anggrek jenis ini dapat digantung atau ditempelkan pada pohon taman seperti pohon jambu, pohon rambutan, dll. Anda juga bisa menggantungnya di teras rumah dalam pot dengan sabut kelapa dan menambahkan arang, serpihan kayu, batu bata, genteng. dll. Selain itu, Anda bisa menyimak uraian berikut ini tentang cara menanam bunga anggrek dengan sabut kelapa

1. Memilih dan Menyiapkan Sabut Kelapa

Jika Anda menyiapkan pohon kelapa sebagai substrat anggrek, sebaiknya beli kelapa tua. Selain itu, Anda juga harus merendamnya dalam larutan fungisida sebelum menggabungkannya dengan bibit anggrek, anda bisa memakai mesin pengurai sabut kelapa agar bisa lebih cepat dan mesin ini cuman diproduksi di rumah mesin. Kelapa yang terlalu besar harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman Anggrek. Setelah dipotong sesuai ukuran atau pot yang diinginkan, Anda juga perlu membersihkan batok kelapa. Hal ini dikarenakan beberapa koir mengandung zat yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pembungaan tanaman Anggrek.

2. Merendam Sabut kelapa

Selama perendaman, serat sabut harus melalui dua proses perendaman. Perendaman pertama menggunakan air bersih, sedangkan perendaman kedua menggunakan fungisida. Sabut kelapa yang sudah dibersihkan kemudian direndam dalam air selama kurang lebih 6 jam. Sabut yang direndam kemudian dikeluarkan dari air rendaman dan dipalu dengan palu atau kayu. Proses penggilingan ini bertujuan untuk membuka ikatan antar serat individu. Seperti yang sudah disebutkan, sabut kelapa kemudian direndam kembali dengan larutan fungisida. Seperti namanya, prosedur ini bertujuan untuk mencegah jamur kepompong yang dapat memperlambat pertumbuhan tanaman anggrek. Setelah disterilkan dengan larutan fungisida, kita lanjut ke proses selanjutnya yaitu penirisan dan penjemuran batok kelapa.

3. Tiriskan dan keringkan kelapa

Kelapa yang sudah direndam dua kali dengan air dan fungisida tidak boleh bersentuhan langsung dengan tanaman anggrek yang dibeli. Sabut kelapa harus ditiriskan dan dikeringkan terlebih dahulu. Pengosongan dan pengeringan dapat terjadi secara bersamaan. Jika ayam cukup kering tetapi juga cukup basah, Anda bisa membungkusnya dengan tanaman anggrek yang dibeli. Biasanya saat tanaman anggrek masih baru, benang sabut yang melilit bunga anggrek ditaruh di pot biasa atau pot gantung. Jangan lupa letakkan pot di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

4. Perawatan Anggrek dengan Sabut Kelapa

Untuk perawatannya, Anda bisa menyirami anggrek dengan Embrate setiap pagi dan sore hari. Selain itu, Anda juga perlu mengganti batok kelapa yang sudah terlalu pudar dan terlalu basah untuk tumbuhnya anggrek. Membuat hati untuk menggantikan hati yang pudar juga seperti membuat hati bekas untuk pertama kali. Dengan kata lain, kokoro terlebih dahulu dibersihkan dan direndam sebelum digunakan sebagai pengganti kokoro. Selain itu, Anda juga harus memastikan agar anggrek yang ditanam di atas batok kelapa tidak terkena air hujan. Mengapa? Karena terlalu banyak hujan dapat menyebabkan tanaman anggrek cepat busuk.

Selain itu, bagi anda yang belum banyak mengetahui jenis-jenis anggrek sebaiknya mengetahui jenis anggrek apa saja yang biasa dipilih untuk ditanam atau ditanam dengan arang kelapa. Anggrek dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan lingkungan tanamnya. Nah, anggrek yang biasanya menggunakan bahan tumbuhan seperti sabut adalah anggrek epifit. Jenis anggrek lainnya adalah anggrek Terrestia, juga dikenal sebagai anggrek bumi. Anggrek epifit adalah anggrek yang sebagian akarnya menempel pada media tanam dan sisanya menggantung bebas.

Dengan perawatan yang cermat dan pemupukan yang teratur, anggrek epifit yang sebagian besar berwarna putih atau ungu dapat tumbuh subur dan subur. Untuk pemupukan sendiri, Anda bisa menggunakan pupuk urea dalam bentuk butiran. Anda bisa menambahkan beberapa butir pupuk urea ke dalam wadah sabut kelapa. Sayangnya, Anda harus lebih bersabar, karena anggrek yang membutuhkan inang lebih sulit berbunga daripada anggrek terestrial. Anggrek dapat mekar X hari setelah tanam.

Bagi Anda yang tidak memiliki bunga anggrek di rumah, jangan khawatir. Kami juga menawarkan bibit tanaman anggrek di toko online kami. Ada banyak jenis anggrek dari bibit, anggrek dalam botol, anggrek dalam tanah dan lainnya