cara buat cocopeat sederhana Dalam bidang pertanian, tidak hanya tanah saja yang dapat diperhitungkan sebagai media tanam. Ada media tanam lainnya, salah satunya adalah cockpea. Media tanam organik ini tidak lebih buruk dari tanah. Cocopeat adalah media tanam yang terbuat dari serabut kelapa.
Oleh karena itu, paling mudah ditemukan di negara tropis dan kepulauan seperti Indonesia yang memiliki banyak keuntungan untuk penggunaannya. Cocok untuk digunakan dengan tanah atau sendiri. Cocopeat juga sering digunakan sebagai pengganti tanah. Sifat cocopeat mudah menyerap dan menahan air.
Ia juga memiliki pori-pori, yang memudahkan pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari. Kandungan Trichoderma molds-nya, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Dengan demikian, cocopeat dapat menjaga tanah tetap gembur dan subur.
Pengertian Cocopeat
Cocopeat sering di sebut juga coco coir atau coco fiber yaitu salah satu alternatif media tanam yang bisa digunakan untuk budidaya berbagai jenis tanaman, contohnya dengan cara hidroponik. Media tanam ini terbuat dari sekam atau tempurung. Kelapa diolah sedemikian rupa hingga menjadi butiran seperti serbuk gergaji.
Sekam padi biasanya diperoleh dari limbah rumah tangga atau dari perusahaan yang menggunakan buah kelapa sebagai bahan baku produknya. Di Indonesia, pohon kelapa tumbuh subur di seluruh Indonesia.Nah itulah sedikit insight dari Cocopeat. Sekarang mari kita lanjutkan ke langkah cara menyiapkan cocopeat dengan benar dan mudah.
Cara Membuat Cocopeat
Alat dan Bahan :
Untuk membuat cocopeat sendiri di rumah, Anda perlu menyiapkan alat-alat berikut ini, antara lain:
- Sabut Kelapa
- Ayakan
- Alat Press
Cara Membuat Cocopeat :
1. Pilih serat sekam dari kelapa tua atau matang.
2. Untuk menghilangkan senyawa kimia dari tempurung kelapa, batok kelapa direndam selama kurang lebih 6 bulan, karena senyawa kimia tersebut dapat menghambat pertumbuhan tanaman, misalnya tanin. Kandungan tanin ditunjukkan dengan warna merah bata saat kulit direndam dalam air.
3. Selanjutnya dibuat tepung tempurung dari batok kelapa. Anda bisa menggunakan mesin untuk membuat bubuk tempurung kelapa. Namun, jika mesin tidak tersedia, Anda bisa memotong kulitnya setipis mungkin.
4. Bahan baku berupa serbuk tempurung kelapa dijemur di bawah sinar matahari selama 1 hari atau sampai kadar air di bawah 15%. Anda bisa mengukur kelembapannya
5. Jika kadar air kurang dari 15% maka tahap selanjutnya adalah proses penyaringan. Hasil penyaringan serbuk cangkang sering disebut sebagai “debu”.
6. Residu proses penyaringan berupa serat kasar terkelupas atau disebut juga fiber dipisahkan dari hasil ayakan halus atau lumat, setelah itu langsung dapat dijual sebagai bahan bakar pembuatan arang dan papan lantai atau lembaran flanel . . untuk furnitur.
7. Ayak beberapa kali untuk mendapatkan hasil serbuk dengan panjang yang sama.
8. Kemudian ada proses pencucian yang biasanya dilakukan saat hujan untuk memaksimalkan pencucian.
9. Setelah dicuci, serbuk kulit kayu dikeringkan hingga kadar air minimal mencapai 12%.
10. Kemudian debu tersebut dikompresi dengan mesin press untuk mendapatkan hasil akhir berbentuk balok yang sesuai. Cetakan yang digunakan biasanya berukuran 30x30x20 cm atau 30x30x15 cm dengan berat masing-masing sekitar 5 kg.
11. Jika Anda berencana menggunakannya untuk menanam sendiri, cocopeat siap digunakan. Namun jika Ada ingin menjualnya, bisa dibungkus dengan plastik terlebih dahulu agar terlihat lebih menarik.
Kelebihan Menggunakan Cocopeat Sebagai Media Tanam
Fungsinya sebagai media tanam pengganti tanah, cocopeat memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan media tanam yang lain. Kelebihan tersebut yaitu:
1. Ramah Lingkungan
Sekam buah kelapa termasuk bahan organik sehingga ramah lingkungan dan mampu terdegradasi dalam tanah jika sudah tidak terpakai. Setelah digunakan, cocopeat juga dapat didaur ulang dan dimanfaatkan lagi setelah diproses terlebih dahulu.
2. Mudah Digunakan
Media tanam ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar budidaya tanaman secara hidroponik, karena tekstur dan bentuknya yang menyerupai tanah, jadi mudah untuk digunakan. Selain itu, perawatannya juga relatif lebih mudah dibandingkan dengan media tanam lainnya.
3. Mampu Menyerap Air
Karena menggunakan bahan dasar sekam, media tanam ini memiliki daya serap air yang cukup baik yaitu hingga 10 kali lipat. Daya tampung airnya juga lebih banyak daripada daya tampung pada tanah sehingga akar tanaman tidak mudah kering dan terhindar dari dehidrasi. Oleh karena itu, penyiraman tanaman sebaiknya dilakukan lebih jarang supaya akar tanaman tidak cepat membusuk.
itulah cara buat cocopeat sederhana, jika anda ingin membuatnya alangkah baiknya menggunakan mesin pengurai sabut kelapa untuk mengurai sabut kelapa