Contoh Usaha Makanan Kekinian yang tidak banyak Mengeluarkan Modal memiliki potensi yang menguntungkan. Itu sebabnya bisnis kuliner seperti itu banyak diminati. Apalagi, semakin banyak orang yang mengonsumsi dan menyukai kuliner ringan ini. Cemilan trendi dan mudah dibuat cocok untuk usaha start up.
Selain itu, pecinta jajanan modern tidak pernah sepi. Cermati.com melaporkan bahwa berikut adalah beberapa contoh ide bisnis makanan yang dapat dilaksanakan dengan modal kecil dan memiliki prospek yang bagus:
6 Contoh Usaha Makanan Kekinian yang tidak banyak Mengeluarkan Modal
1. Warung Kopi
Kopi adalah minuman favorit sebagian besar masyarakat Indonesia yang berkembang pesat, sehingga banyak ragam minuman . kopi, seperti kopi luwak yang terkenal dengan cita rasa yang nikmat dan rasa yang khas. Usaha ini membutuhkan modal yang kecil tergantung besar kecilnya usaha.
Misalnya: angkringan, kafe atau kedai kopi. Contoh usaha angkringan, usaha ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, namun memiliki prospek yang bagus, sehingga tidak heran jika sekarang banyak angkringan baru yang bermunculan.
2. Berbagai jenis minuman dingin
Minuman dingin merupakan minuman yang banyak disukai, seperti es krim, puding, es teh, es susu, minuman boba dan masih banyak lagi. Jenis pergerakan ini sangat cocok pada siang hari, di tempat panas, dan di sekitar taman serta di sepanjang jalan.
Konsumen minuman dingin menyasar berbagai kalangan usia, mulai dari anak kecil hingga lansia, baik pria maupun wanita, sehingga bisnis ini memiliki prospek yang sangat cerah.
Baca Juga : Usaha Makanan Kekinian Modal Kecil yang pastinya banyak peminatnya
3. Contoh Usaha Makanan Kekinian : Bubur kacang hijau
Selain lengkap dan bernilai gizi tinggi, membuat bubur kacang hijau juga tidak sulit. Bubur kacang hijau dapat dijual di kampus universitas, sekolah, pabrik atau dijual di pinggir jalan.
4. Aneka Pepes
Pepes merupakan makanan tradisional yang terbuat dari berbagai bahan seperti ikan laut yang dibungkus dengan daun pisang kemudian digoreng atau dikukus. Pepes saat ini dijual di restoran dan warung makan. Bagi yang ingin mencoba bisnis ini, Anda bisa menjual pepsi dengan kemasan yang menarik untuk menarik konsumen.
5. Contoh Usaha Makanan Kekinian : Dimsum
Saat ini, dimsum tidak hanya tersedia di restoran korea saja, namun anda juga bisa menjual berbagai jenis dimsum, karena banyak pecinta dimsum berbeda dengan daging, ayam, udang, dll.
Dimsum ini juga bisa Anda jual untuk dikonsumsi langsung atau dibekukan. Jangan lupa untuk menawarkan berbagai saus untuk menemani dim sum.
6. Cassava Cheese
Jenis usaha yang satu ini memang masih jarang, namun bukan berarti tidak banyak peminat jajanan yang satu ini. Singkong keju memiliki pelanggan yang cukup banyak dan bisa dijadikan sebagai usaha karena bahannya yang sederhana dan proses pembuatannya yang cukup sederhana.
Anda bisa membuat rasa yang berbeda seperti singkong keju pedas, singkong keju coklat atau singkong keju variasi Anda sendiri. Usaha makanan adalah skala rumah tangga dengan peluang yang sangat baik saat ini dan di masa yang akan datang. Permintaan pasar akan makanan ringan terus berlanjut.
Kami bertemu para ahli makanan ringan, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk remaja, dewasa, manula.
Tips Manajemen Pemasaran

Buat strategi pemasaran dan pembelian yang jelas. Tentukan tujuan, target pasar, dan kebutuhan pembeli Anda. Cari berbagai sumber untuk informasi produk dan harga.
Melakukan riset dan survei pasar untuk menentukan kebutuhan dan preferensi konsumen. Ini akan membantu Anda mempersempit target pasar dan memilih produk untuk dijual.
Tetapkan sasaran pemasaran dan pembelian Anda dan pastikan tidak bertentangan dengan sasaran bisnis Anda secara keseluruhan. Membuat rencana anggaran pemasaran dan pembelian. Pastikan anggaran Anda cukup untuk mencapai tujuan Anda.
Perjanjian dengan penjual. Jika Anda berencana untuk membeli produk dalam jumlah besar, pastikan Anda memiliki kontrak yang tepat untuk memastikan kesinambungan pasokan.
Pastikan Anda memiliki tim yang kompeten untuk mengelola pemasaran dan pembelian. Tim harus memahami strategi bisnis Anda, mengetahui pasar yang sedang berkembang dan mampu menegosiasikan harga dan kualitas produk.
Hadiahi pelanggan Anda. Ini bisa berupa diskon atau manfaat lainnya. Ini membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan meningkatkan volume pembelian.


