Hiasan dari sabut kelapa kini cukup familiar bagi masyarakat terutama bagi ibu ibu. Sabut kelapa ialah bagian dari selimut atau pelindung dari buah kelapa yang seperti serat kasar. Ketebalan masing-masing sabut kelapa antara satu dengan yang lain, terkait dari jenis kelapa.
Pada umumnya sabut kelapa yang digunakan, untuk kerajinan yaitu dari kelapa tua. Hal tersebut dikarenakan kelapa yang sudah tua mempunyai sabut yang tebal dan lebih kokoh. Alasan sabut kelapa bisa diolah adalah karena mampunyai kandungan serat sabut dan serbuk sabut.
Kedua kandungan tersebut yang menjadi bahan kerajinan dari sabut kelapa utama.
Contoh dan Teknik Kerajinan dari Sabut Kelapa
1. Tali Tambang
Tali menjadi tambang adalah kerajinan dari sabut kelapa yang mudah dibuat, yaitu untuk pemula. Diameter tali tambang yang tersedia di pasaran juga beragam tergantung dari ketebalannya. Lilitan pada tali tambang disebut sebagai ply, dan pada umumnya sering digunakan di pasaran yaitu sekitar 2 ampai 3 ply.
Lebih lengkapnya baca juga Coir net
Terdapat juga yang lebih dari 3 ply dan pada umumnya digunakan pada pekerjaan berat untuk mengangkat sesuatu.
Berikut cara pembuatannya:
- Setelah sabut kelapa diolah, kemudian diubah serat kelapanya sampai mengering.
- Bersihkan serat kelapa dari kotoran sampai bersih.
- Kemudian dengan membersihkan, tarik serat kelapa menjadi lurus.
- Tambahkan dan masukkan serat lain agar lebih tebal dan panjang.
- Tahap awal saat tali mulai terbentuk biasanya masih belum kuat.
- Lakukan putaran beberapa kali sampai tali cukup kuat.
- Setelah kedua tali selesai dibuat, kemudian putar kedua bagian tali dengan gerakan seperti mengepang rambut sampai tali aman.
2. Briket Unik dari Sabuk Kelapa
Di era modern kini sudah terdapat briket yang berbahan dasar sabut kelapa. Alasan mengapa diproduksi menjadi briket yaitu karena sabut kelapa mempunyai unsur karbon.
Berikut langkah pembuatannya:
- Siapkan terlebih dahulu sabut kelapa yang ingin dibuat menjadi briket. Pada masalah tersebut sabut kelapa tidak perlu diolah seperti cara umum di atas.
- masukkan sabut kelapa ke tempat pembakaran drum. Jangan lupa lubangi drum tersebut agar secepatnya kue keluar.
- Kemudian tambahkan pipa pendingin ke dalam drum yang berguna agar proses kondensasi asap menjadi butiran udara.
- Bakar sabut kelapa sampai semua rata, lalu diamkan sekitar satu malam penuh.
- Setelah putus selama semalam penuh, selanjutnya keluarkan semuanya ke tempat penumbukan.
- Sisihkan terlebih dahulu hasil ayaman tadi, kemudian buat cairan perekat dengan menggunakan larutan tepung kanji yang telah dipanaskan.
- Tempatkan hasil tumbukan tadi ke dalam tempat besar, kemudian campurkan dengan lem kanji yang sudah dibuat tadi.
- Aduk kedua bahan tersebut sampai semua tercampur sempurna.
- Siapkan tempat pencetakan, kemudian masukkan hasil campuran kedua bahan tadi ke dalamnya.
- Kemudian jemur briket cair tersebut di bawah sinar matahari selama kurang lebih satu hari sampai benar-benar padat dan kering.
- Selanjutnya hanya mengeluarkan briket dari tempat pencetakan dan briket telah siap digunakan.
3. Sapu Ijuk dari Sabuk Kelapa
Di Indonesia, sapu ijuk dari sabut kelapa sangat tidak familiar dan menjadi speralatan rumah tangga untuk bersih bersih.
Jenis sabut kelapa yang digunakan untuk pembuatan sapu ijuk adalah yang halus dan tipis. Sapu ijuk menjadi kerajinan dari sabut kelapa sederhana dibuat dengan modal yang tidak banyak.
Anda perlu mengumpulkan sabut kelapa dan melakukan sortir sabut yang halus dan tipis.
Berikut langkah pembuatannya:
- Pisahkan terlebih dahulu sabut kelapa yang keras dan halus, dan pilih yang halus.
- Setelah dikumpulkan dengan halus, mulailah dengan merangkainya satu sama lain dengan panjang sesuai keinginan.
- Kumpulkan sabut kelapa halus tersebut dengan jumlah yang banyak.
- Proses pemasangan atau penyatuan ke tubuh sapu biasanya menggunakan alat tambahan agar lebih cepat.