Pemerintah Prancis prihatin atas lonjakan tajam masalah Covid-19 di India. Presiden Emmanuel Macron mengatakan dapat mengirim delapan generator oksigen dengan harga generator oksigen yang semakin meningkat, ventilator, dan peralatan medis lainnya untuk membantu India.
Macron mengatakan Prancis memahami keadaan di India. Dia utamakan kedua negara dapat selamanya bersatu di jaman krisis ini. “Tidak tersedia yang tidak tersentuh pandemi yang kami alami. Kami memahami India tengah lewat jaman sulit. Prancis dan India selamanya bersatu,” kata Macron.
Dia mengatakan Prancis dapat berusaha membantu India. “Prancis dapat mengirimkan peralatan medis, ventilator, dan delapan generator oksigen ke India,” ujar Macron.
Menurut dia, tiap tiap generator dapat membawa dampak rumah sakit independen sepanjang sepuluh th. bersama dengan memproses oksigen berasal dari hawa ambien. Selain Inggris, sejumlah negara, terhitung Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), turut mengimbuhkan pemberian medis kepada India. AS lebih-lebih mengirimkan bahan mentah vaksin supaya India bisa melakukan memproses domestik.
India melaporkan 323.144 masalah baru Covid-19. Sejak 22 April lalu, negara berikut berkesinambungan mencatatkan lebih berasal dari 300 ribu infeksi tiap tiap harinya. Puncaknya berjalan terhadap Senin (26/4) sementara mereka melaporkan 352.991 masalah baru Covid-19. Itu merupakan peningkatan harian tertinggi yang dulu dialami India sejak pandemi.
Laju perkembangan masalah baru Covid-19 yang pesat, membawa dampak sistem kesehatan di sana kewalahan. Banyak rumah sakit di sana kekurangan stok oksigen dan obat-obatan. Akibatnya, banyak pasien yang diminta meniti perawatan di rumah.
Sejauh ini, India sudah mencatatkan 17,6 juta masalah Covid-19 bersama dengan korban meninggal melampaui 197 ribu jiwa.