Cara Mengolah Sampah Organik – Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari bahan – bahan organik yang dapat diurai oleh bantuan mikroba. Nah, sampah organik sendiri terdiri atas sampah organik basah dan sampah organik kering. Sampah organik tersebut bisa diolah kembali menjadi produk fungsional.
Untuk penggolongannya, sampah organik sendiri sebenarnya tergolong limbah yang ramah lingkungan karena bisa diurai secara alami oleh mikroba, namun penguraian secara alami membutuhkan waktu. Sehingga saat sampah organik tidak diolah dengan cepat dan menjadi menumpuk, hal ini bisa menyebabkan sampah mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Nah, untuk itu pada artikel ini, sudah kami rangkumkan tentang bagaimana mengolah sampah sampah organik agar menjadi lebih berguna dan ramah lingkungan.
Jenis – Jenis Sampah Organik
Sampah organik, dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sampah organik basah dan sampah organik kering. Apa sajakah itu? Yuk, simak jenis – jenisnya berikut ini!
1. Sampah Organik Basah
Sampah organik basah merupakan sampah organik yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contoh sampah organik jenis ini yaitu sayur – sayuran, kulit buah, buah busuk, dan lain sebagainya. Tingginya kandungan air yang ada pada sampah organik basah inilah yang menyebabkan sampah mudah membusuk.
2. Sampah Organik Kering
Jenis sampah jenis ini merupakan sampah organik yang kandungan airnya sedikit bahkan terkadang tidak mengandung air. Contohnya kayu, ranting potongan, daun kering, dan sejenisnya.
Cara Mengolah Sampah Organik
Jumlah sampah organik yang kian bertambah menjadi masalah tersendiri. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk mengolah sampah organik tersebut supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang cukup mudah untuk diolah. Nah, sampah organik dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang fungsional dan memiliki nilai ekonomis. Adapun cara mengolah sampah organik adalah sebagai berikut.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC)
Kompos mengandung materi genetik yang memiliki peran untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Fraksi materi genetik yang merupakan koloid dengan muatan listrik negatif dan bisa berkoagulasi dengan kation dan partikel tanah. Sehingga kompos membuat struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik.
Bahan dan Alat :
- Drum 200 liter beserta tutupnya
- Stop kran diameter 1 sampai 1,5 inchi
- Sock berderat pipa pralon PVC, ukurannya disesuaikan dengan stop kran
- Sealent, seal karet ban dalam
- Plastik yang sudah dilubangi sesuai dengan ukuran drum
- Sampah organik seperti sisa sayur dan buah. EM-4
Cara Membuat POC :
- Pertama, pasang pelat plastik yang sudah dilubangi ke dalam drum.
- Kemudian, pasang penahan dibawah pelat plastik untuk menahan sampah yang akan dijadikan pupuk organik cair.
- Setelah itu, buat lubang di samping drum untuk tempat stop kran dipasang.
- Selanjutnya, pasang stop kran di lubang yang dibuat tersebut lalu lapisi dengan menggunakan karet seal pada bagian luar dan dalam.
- Beriktnya, pada bagian dalam pasang sock pipa plastik dengan stop kran. Lalu kencangkan supaya stop kran tidak bocor.
- Setelah alat pembuatan selesai, kemudian lanjutkan dengan memasukan seluruh sampah organik yang sudah dicincang ke dalam wadah tersebut.
- Kemudian, masukkan juga EM-4 sebagai starter.
- Lalu, tutup drum dengan rapat – rapat.
- Setelah proses fermentasi selesai, tampung pupuk cair dalam wadah lalu lakukan aerasi supaya aroma fementasi hilang.
- Terakhir, kemas POC dalam wadah tertutup lalu aplikasikan pupuk organik cair ke tanaman.
Nah, begitulah sobat cara mengolah sampah organik dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos. Dengan begini, sampah organik yang sudah tidak digunakan dapat digunakan dan menjadi bermanfaat lagi. Pupuk kompos juga bisa sobat gunakan sebagai peluang usaha loh. Jika sobat tertarik menjadikan pupuk kompos sebagai peluang usaha, sobat bisa memproduksinya dalam skala besar dengan menggunakan Mesin Pencacah Kompos yang bisa sobat temukan di Rumah Mesin dengan kualitas yang terjamin dan mutu yang baik.
