Ada banyak jenis pakan yang bisa anda berikan pada sapi anda. Sebagai peternak mungkin kadang anda kebingungan untuk memilih pakan. Nah, kali ini saya akam memberitahukan pakan sapi biar cepat gemuk.
Pakan Sapi Biar Cepat Gemuk, Besar, dan Berkembang

Beberapa Jenis Pakan Sapi
1. Pakan Hijauan
Pakan hijauan adalah makanan yang berasal dari tumbuhan, mulai dari ujung akar sampai ke pucuk daun. Makanan sapi ini merupakan jenis pakan yang penting bagi peternakan sapi potong karena merupakan sumber selulosa dan hemiselulosa (serat kasar) yang membantu menjaga keseimbangan rumen (perut ruminansia).
Pakan harus diberikan sesuai kebutuhan. Tanpa selulosa dan hemiselulosa, pH lumen menjadi asam dan bisa berakibat fatal. Pakan yang berlebihan, di sisi lain, dapat dikategorikan sebagai kecernaan yang buruk dari kedua senyawa tersebut, sehingga membuat sapi tidak cepat gemuk.
Jenis pakan yang dianjurkan untuk pakan ternak sapi potong diperoleh dari bagian tanaman yang masih muda (sebelum berbunga), terutama daun dan batang rumput serta polong-polongan. Tanaman muda yang belum mekar memiliki nilai gizi yang lebih baik karena tidak semua nilai gizinya diberikan untuk perkembangan bunga dalam hal kandungan karbohidrat, protein, atau vitamin.
Pakan yang umum diberikan kepada sapi potong antara lain rumput gajah, rumput bengal, rumput rubah hijau, ilalang, jerami padi, dan jerami kacang tanah. Jerami padi diberikan kepada sapi potong bukan karena nilai gizinya, tetapi karena harganya yang murah dan ketersediaannya yang stabil sepanjang tahun. Sebelum memberikan pakan ini pada sapi, cacah pakan ini menggunakan mesin pencacah rumput.
2. Penguatan Pakan (konsentrasi)
Pakan fortifikasi merupakan komponen dengan kandungan serat kasar yang rendah (<18%), sehingga relatif lebih mudah dicerna dibandingkan pakan. Bahan pakan konsentrat dapat dibedakan menjadi konsentrat sumber karbohidrat dan konsentrat sumber protein. Kedua jenis konsentrat ini penting untuk penggemukan sapi potong.
Pakan konsentrat ini dapat mendorong penggemukan sapi potong, namun peternak tidak dapat menyediakan pakan konsentrat 100%. Harga yang relatif mahal dibandingkan pakan dan potensi gangguan metabolisme dalam tubuh hewan merupakan dua hal yang menjadi pertimbangan mengapa pakan konsentrat harus dicampur dengan pakan.
Limbah pertanian merupakan sumber pakan konsentrat yang umum digunakan untuk memelihara sapi potong. Relatif murah dan bergizi menjadi alasan mengapa limbah pertanian menjadi primadona di kalangan petani kecil dan perusahaan besar.
Pakan konsentrat yang biasa digunakan dalam usaha ternak sapi potong adalah dedak, dedak, ampas singkong, ampas tahu, DDGS, bungkil kelapa, polar dan tepung ikan.
3. Pakan Tambahan
Pakan tambahan adalah pakan yang diberikan kepada ternak dalam jumlah sedikit. Sapi potong intensif membutuhkan pakan fortifikasi untuk meningkatkan kinerjanya. Pakan tambahan dapat berupa vitamin, mineral, urea, dan mikroorganisme.
Vitamin yang biasanya diberikan pada daging sapi adalah vitamin A dan vitamin D. Vitamin A berfungsi untuk penglihatan dan fungsi antioksidan, dan Vitamin D membantu menjaga tulang yang kuat.
Mineral Ca dan P biasa diberikan pada sapi potong untuk menjaga tulang tetap kuat. Sapi membutuhkan tulang yang kuat untuk menjaga tubuh mereka yang berat agar tidak roboh.
Urea merupakan sumber protein yang sangat baik untuk sapi potong. Urea benar-benar dicerna dalam tubuh sapi potong. Sayangnya, urea berbahaya karena daya cernanya yang tinggi. Daya cerna yang tinggi membuat pH lumen bersifat basa. Oleh karena itu, pasokan urea dibatasi hingga 2% dari total jumlah pakan yang diberikan.
Mikroorganisme sering ditambahkan ke pakan untuk meningkatkan kecernaan. Mikroorganisme yang ditambahkan bekerja dengan mikroorganisme dalam lumen sapi untuk merekonstruksi nutrisi dalam pakan. Hasil penguraian tersebut digunakan oleh sapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nah, itulah beberapa pakan sapi biar cepat gemuk, besar, dan berkembang. Dengan ini mungkin ada tidak akan kebingungan lagi untuk memberi pakan sapi anda di rumah.



