Cara membuat kerajinan pot dari sabut kelapa sangat mudah, karena selain ramah lingkungan, sabut kelapa biaya produksinya bisa di katakan cukup murah. Sabut kelapa juga memiliki banyak manfaat. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas juga beberapa Manfaat dari sabut kelapa dan saya juga akan memberikan bagaimana cara membuat pot sabut kelapa.

Cara Membuat Kerajinan Pot dari Sabut Kelapa

Tanaman kelapa ini memiliki banyak manfaat. Seluruh bagian tanaman kelapa juga memiliki manfaatnya masing-masing untuk kali ini yang kita bahas yaitu bagian sabut kelapa. Sabut kelapa yang sudah kering sudah bisa digunakan untuk berbagai kerajinan. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh kegunaan sabut kelapa kering.

Salah satu manfaat Sabut kelapa kering yaitu di digunakan untuk membuat  pot gantung, pot gantung terbuat dari sabut kelapa yang bersifat lembap dan mudah menyerap air, maka manfaat pot gantung dapat digunakan sebagai menanam jenis tanaman contohnya pakis kadaka, tanduk rusa dll.

Selain di gunakan untuk menanam jenis tanaman pakis, pot gantung juga bisa di gunakan untuk media tanam anggrek, tentunya hal tersebut akan memiliki kesan yang alami dan elegan pada tanaman bunga anggrek.

Berikut ini Cara Membuat Kerajinan Pot dari Sabut Kelapa

Cara Membuat Kerajinan Pot dari Sabut Kelapa

Alat – alat yang dibutuhkan untuk Cara Membuat Kerajinan Pot dari Sabut Kelapa

  • Pisau
  • Gunting
  • Pisau besar
  • Bor

Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk Cara Membuat Kerajinan Pot dari Sabut Kelapa

  • Sabut kelapa yang sudah kering
  • Tali ijuk

Cara Membuat Kerajinan Pot dari Sabut Kelapa :

1. Ambil sabut kelapa dari kulit kelapa yang sudah mengering, kemudian gunakan linggis untuk melepas kulit kelapa agar kupasan sabut tersebut masih tetap terjalin. kalau di pedesaan kulit kelapa biasanya sudah dikuliti sedemikian rupa. Jadi kupasan sabut kelapa masih terjalin. Lembarkan sabut kelapa dan potong bagian atas dengan memakai pisau besar. Anda bisa menggunakan mesin pengolah sabut kelapa agar lebih mudah.

2. Tandai bagian bawah dan atas pada setiap belahan dengan menggunakan tipe ex, bagian ini akan dibor untuk mengikat belahan sabut kelapa sekaligus untuk tali ikatan pot.

3. Borlah secara hati -hati pada bagian yang sudah diberi tanda.

4. Talikan ijuk pada setiap lubang sabut kelapa sehingga setiap belahan sabut dapat menyatu.

5. Setelah ikatan dalam terbentuk kemudian silanglah ikatan pada bagian luar, lakukan hal serupa pada seluruh        belahan sabut kelapa. Maka jadilah satu ikatan kuat dan membentuk kulit kelapa yang terpancung pada bagian atas

6. Pot sabut kelapa siap digunakan untuk menanam tanaman anggrek atau pakis.

Manfaat Sabut Kelapa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada juga beberapa manfaat sabut kelapa yang bisa digunakan oleh penduduk sekitar kebun kelapa, berikut di antaranya kami akan menyampaikan di bawah ini. Simak dengan baik ya!!

1.Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Pupuk Organik

Sabut kelapa mempunyai usur hara dan juga kandungan mineral yang cukup tinggi dan juga baik untuk pertumbuhan tanaman, jadi sabut kelapa sangat di rekomendasikan sebagai pupuk organik. Apalagi pupuk organik  dari sabut kelapa ini memberikan 60% air lebih banyak dibandingkan pupuk biasa.

Jadi pupuk organik dari sabut kelapa sangat di rekomendasikan didaerah yang curah hujannya cukup rendah atau daerah yang sedang dilanda kekeringan. Bahkan untuk di daerah pantai yang mempunyai pasir, penambahan cocopeat atau sabut kelapa pada pasir pantai, dapat sebagai media tanam yang ditaburkan begitu saja. Menarik bukan?

2. Sabut Kelapa Sebagai Penetralisir Bau Semen Pada Kolam Yang Baru Dibuat

Kolam ikan yang baru selesai dibangun sering meninggalkan bau semen yang kurang enak di cium. Hal ini tentunya membuat budidaya ikan menjadi terhambat. Salah satu cara alami yang dapat menghilangkan bau semen pada kolam yang baru dibangun, yaitu dengan cara menggunakan sabut kelapa sebagai penghilang bau semen.

Bagaimana caranya? Caranya cukup simpel, yaitu cukup menaburkan sabut kelapa atau bisa dicampur dengan dedaunan yang mudah membusuk dan biarkan selama 1 sampai 2 minggu dan Air akan berubah warna kecokelatan hingga warna kehijauan. Warna air yang berubah tersebut menandakan kolam sudah siap untuk media ternak ikan. cocomesh jaring sabut kelapa

3. Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Kerajinan

Ada juga kerajinan lain yang di buat dari sabut kelapa mungkin sudah tidak asing lagi di lingkungan kita, yaitu sabut kelapa sebagai bahan dasar kerajinan atau marchandise. Kerajinan dari sabut kelapa ada banyak jenisnya apalagi Indonesia memiliki banyak suku daerah yang berbeda beda.

Sehingga dapat menghasilkan berbagai macam kerajinan – kerajinan yang unik dari berbagai daerah. Akan tetapi kerajinan yang terbuat dari sabut kelapa yang banyak diminati orang adalah kerajinan yang berupa dompet, tas, dan souvenir–souvenir untuk dijadikan pajangan dan oleh-oleh di tempat pariwisata.

4. Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Briket

Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar briket yang berasal dari batu bara atau juga tempurung kelapa bukan? Tentunya sekarang, briket juga bisa dibuat dari sabut kelapa. Dan mungkin Anda akan terasa asing jika briket berbahan dasar dari sabut kelapa.

Briket yang berbahan utama sabut kelapa ini mempunyai sifat yang lebih ramah lingkungan serta Anda akan menekan biaya pembuatan, karena biaya produksi briket sabut kelapa lebih murah dibanding dengan briket yang berbahan dasar batu bara. Cara pembuatan briket sabut kelapa juga mudah karena prosesnya hampir mirip dengan cara pembuatan briket tempurung kelapa. cocomesh jaring sabut kelapa

5. Sabut Kelapa Sebagai Media Pembakar Pengganti Minyak Fosil Atau Juga Kertas

Manfaat umum dari sabut kelapa yaitu seringnya digunakan oleh para pengusaha arang dari tempurung kelapa yang menjadikan sabut kelapa sebagai bahan pembakaran. Selain sabut kelapa di gunakan sebagai bahan untuk pembakaran. Sabut kelapa juga sering digunakan rumah makan tradisional yang masih menggunakan tunggu tradisional untuk memasak. Bahkan industri–industri seperti pembuatan keramik dan genteng juga masih sering menggunakan sabut kelapa, karena sabut kelapa yang sudah kering mudah terbakar dan juga menghasilkan api yang stabil.

6. Sabut Kelapa Sebagai Penyaring Air Sederhana

Salah satu manfaat yang penting dari sabut kelapa yaitu sebagai alat untuk pembantu penyaringan air secara sederhana. Tekstur sabut kelapa yang berserat dapat membantu proses penyaringan air. Lalu bagaimana caranya untuk proses penyaring?

berikut kami sampaikan cara simpel dan sederhananya. Langkah awalnya adalah sabut kelapa harus dikupas terlebih dahulu dari kulit arinya kemudian baru dapat digunakan untuk menyaring air. Air yang melewati saringan sabut kelapa akan terpisah oleh sampah atau kotoran hal ini akan mudah  mendapatkan air yang semakin jernih. Tetapi proses ini harus dilakukan berulang kali agar mendapat air jernih yang maksimal.

7. Sabut Kelapa Sebagai Pengganti Kayu Untuk Memasak

Jika Anda tinggal di perkotaan, mungkin jarang kali Anda melihat orang memasak pakai kayu bakar atau sabut kelapa. Tetapi bagi Anda yang pernah tinggal di desa atau main ke desa, Pasti orang memasak memakai kayu bakar atau sabut kelapa yang tentunya sangat mudah ditemukan, biasanya setelah mereka ambil kelapanya.

Kemudian sabutnya dijemur sampai benar benar kering dan setelah kering dipakai untuk masak di dalam tungku tradisional atau tumpukan batu bata. Kelebihan dari  sabut kelapa sebagai pengganti kayu bakar adalah karena sabut kelapa  yang kering, maka dari itu sabut kelapa memiliki sifat yang mudah terbakar, serta dapat menghasilkan apinya yang cukup stabil. Dari proses ini banyak mengeluarkan asap, tetapi jangan salah, biasanya masakan yang dimasak dengan cara alami begini, serasa sangat nikmat. Mau coba?

8. Sabut Kelapa Sebagai Penahan Erosi Pada Tebing

Dan inilah manfaat sabut kelapa yang paling menarik. Yaitu sebagai alat pengendali erosi pada tebing, Slope atau Lereng. Media sabut kelapa yang  sering dipakai dalam teknik ini caranya dengan membuatnya menjadi jaring sabut kelapa ( Cocomesh ) .

Pembuatan cocomesh ini diawali dengan cara sabut kelapa dibentuk menjadi tali sabut. Kemudian proses kedua adalah menganyam tali tersebut dengan ukuran mash atau jarak tertentu. Ukuran cocomesh biasanya yaitu 2×25 meter atau 1,2 x 15 meter, tergantung kondisi kebutuhan kita.

Dan jarak antar talinya bisa dimulai dari 2×2 cm, 3×3 cm dan 4×4 cm. Penggunaan cocomesh mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalangan para reklamator tambang, Karena di rekomendasikan untuk menahan erosi bekas tambang dan Juga mampu menghijaukan kembali

area bekas tambang yang dipadukan dengan penumbuhan cover crop, atau biji-bijian penutup lahan.